Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui apa saja komponen perangkat keras pada suatu jaringan komputer. Dalam artikel ini saya akan mengulas tentang perangkat keras yang berhubungan dengan jaringan komputer diantaranya terdapat Network Interface Card (NIC), Hub, Switch, Bridge, Router, dan Repeater. Selain itu juga terdapat perangkat yang berfungsi sebagai media penghubung untuk perangkat keras tersebut yakni terdapat media kabel (Wire) misalnya Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), Coaxial, Fiber Optik selain itu juga terdapat media penghubung nirkabel/tanpa kabel (Wireless).
Network Interface Card (NIC)
Hub
Hub merupakan sebuah perangkat keras yang mengandung berbagai jenis port yang menjadi central connection point atau menjadi titik sentral dalam jaringan komputer dengan topologi star network. Jadi jika dalam suatu jaringan Hub tidak berfungsi atau mati maka seluruh jaringan akan tidak berfungsi. Untuk gambaran sistem kerja dari Hub sendiri adalah sebagai berikut, ketika sebuah paket data dikirim dari salah satu port maka paket data tersebut akan di Broadcast untuk mencari alamat yang dituju dari paket data tersebut dan bersifat half-duplex yang artinya sebuah port dapat mengirim dan menerima data pada waktu tertentu saja dan bukan dalam waktu yang bersamaan. Setelah di lakukan broadcast oleh Hub maka akan menemukan salah satu port yang menjadi tujuan dari pengiriman paket data dan baru setelah itu terjadi koneksi point-to-point diantara kedua port tersebut.
Switch
Switch sebenarnya hampir mirip dengan Hub namun perbedaannya adalah Switch bersifat full-duplex yang artinya sebuah port dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan, selain itu Switch dalam melakukan pengiriman data tidak melakukan broadcast untuk mencari alamat port yang dituju namun data yang dikirim langsung menuju kepada alamat port yang dituju. Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa Switch lebih unggul jika dibandingan dengan Hub, namun menurut sepengetahuan saya harga Switch lebih mahal dari pada Hub.
Bridge
Sesuai dengan namanya Brdge adalah sebuah "jembatan". Kenapa demikian karena Bridge dapat melewatkan paket antar jaringan yang memiliki protocol layer 2 yang berbeda. Bridge terjadi pada layer data link, yang mengontrol dasar flow, mengatasi error, transmisi, menggunakan pengalamatan fisik, dan mengatur akses ke media fisik. Jadi bridge merupakan penjembatan antar dua jaringan atau lebih. Selain itu Bridge dapat memperbaiki perfomansi jaringan karena mengeliminasi trafik yang tidak perlu dan mengurangi kemungkinan terjadinya collision. Bridge membagi trafik ke dalam segmen dan memfilter trafik berdasarkan MAC Address. Bridge menganalisa frame yang datang dan memutuskan untuk meneruskan frame sesuai informasi dalam frame tersebut ke tujuan yang di inginkan. Bridge mengambil keputusan apakah akan meneruskan paket atau tidak berdasarkan MAC address tujuan.
Bridge dapat dibagi menjadi 3 tipe dasar:
1. Local bridge : Menghubungkan LAN secara langsung.
2. Remote bridges: dapat digunakan untuk membuat link wide area network (WAN) atar LAN yang ada.
3. Wireless bridge : Bisa digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan LAN atau menghubungkan workstation remote ke sebuah LAN.
Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bertugas mem-forward paket data sepanjang jaringan menggunakan header dan tabel forwarding sehingga bisa menentukan rute terbaik untuk transportasi data. Router bekerja pada layer ke-3 OSI atau pada layer Network pada mdel TCP/IP. Router juga menyediakan interkoneksi antara media dengan cara meneliti header dari paket data dan memutuskan ke bagian mana paket data tersebut akan dikirim.
Repeater
Repeater merupakan perangkat keras yang bertugas menerima sinyal kemudian meneruskannya pada level yang lebih tinggi atau dengan daya yang lebih besar. Atau bisa juga meneruskan ke sisi lain sebuah penghalang sehingga sinyal dapat disalurkan ke tempat yang jauh tanpa adanya degradasi. Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik dan tidak berusaha melakukan interpretasi data, repeater akan beroperasi pada layer Physical yang merupakan layer paling atas pada model OSI.
Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card atau biasa disingkat dengan NIC yang merupakan sebuah hardware komputer yang didesain untuk memungkinkan komputer dapat berkomunikasi menggunakan jaringan. NIC memungkinkan adanya akses fisik ke media jaringan dan menyediakan sistem addressing low-level melalui penggunaan MAC Address dan Setiap NIC mempunyai MAC address yang unik yang diberikan masing-masing kepadanya. Dengan NIC memungkinkan user untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya menggunakan media kabel atau wireless. Kita liha gambar diatas gambar bagian atas adalah NIC untuk media kabel atau NIC Wired dan gambar bagian bawah adalah NIC untuk media tanpa kabel atau NIC Wireless.
Hub
Hub merupakan sebuah perangkat keras yang mengandung berbagai jenis port yang menjadi central connection point atau menjadi titik sentral dalam jaringan komputer dengan topologi star network. Jadi jika dalam suatu jaringan Hub tidak berfungsi atau mati maka seluruh jaringan akan tidak berfungsi. Untuk gambaran sistem kerja dari Hub sendiri adalah sebagai berikut, ketika sebuah paket data dikirim dari salah satu port maka paket data tersebut akan di Broadcast untuk mencari alamat yang dituju dari paket data tersebut dan bersifat half-duplex yang artinya sebuah port dapat mengirim dan menerima data pada waktu tertentu saja dan bukan dalam waktu yang bersamaan. Setelah di lakukan broadcast oleh Hub maka akan menemukan salah satu port yang menjadi tujuan dari pengiriman paket data dan baru setelah itu terjadi koneksi point-to-point diantara kedua port tersebut.
Switch
Switch sebenarnya hampir mirip dengan Hub namun perbedaannya adalah Switch bersifat full-duplex yang artinya sebuah port dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan, selain itu Switch dalam melakukan pengiriman data tidak melakukan broadcast untuk mencari alamat port yang dituju namun data yang dikirim langsung menuju kepada alamat port yang dituju. Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa Switch lebih unggul jika dibandingan dengan Hub, namun menurut sepengetahuan saya harga Switch lebih mahal dari pada Hub.
Bridge
Sesuai dengan namanya Brdge adalah sebuah "jembatan". Kenapa demikian karena Bridge dapat melewatkan paket antar jaringan yang memiliki protocol layer 2 yang berbeda. Bridge terjadi pada layer data link, yang mengontrol dasar flow, mengatasi error, transmisi, menggunakan pengalamatan fisik, dan mengatur akses ke media fisik. Jadi bridge merupakan penjembatan antar dua jaringan atau lebih. Selain itu Bridge dapat memperbaiki perfomansi jaringan karena mengeliminasi trafik yang tidak perlu dan mengurangi kemungkinan terjadinya collision. Bridge membagi trafik ke dalam segmen dan memfilter trafik berdasarkan MAC Address. Bridge menganalisa frame yang datang dan memutuskan untuk meneruskan frame sesuai informasi dalam frame tersebut ke tujuan yang di inginkan. Bridge mengambil keputusan apakah akan meneruskan paket atau tidak berdasarkan MAC address tujuan.
Bridge dapat dibagi menjadi 3 tipe dasar:
1. Local bridge : Menghubungkan LAN secara langsung.
2. Remote bridges: dapat digunakan untuk membuat link wide area network (WAN) atar LAN yang ada.
3. Wireless bridge : Bisa digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan LAN atau menghubungkan workstation remote ke sebuah LAN.
Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bertugas mem-forward paket data sepanjang jaringan menggunakan header dan tabel forwarding sehingga bisa menentukan rute terbaik untuk transportasi data. Router bekerja pada layer ke-3 OSI atau pada layer Network pada mdel TCP/IP. Router juga menyediakan interkoneksi antara media dengan cara meneliti header dari paket data dan memutuskan ke bagian mana paket data tersebut akan dikirim.
Repeater
Repeater merupakan perangkat keras yang bertugas menerima sinyal kemudian meneruskannya pada level yang lebih tinggi atau dengan daya yang lebih besar. Atau bisa juga meneruskan ke sisi lain sebuah penghalang sehingga sinyal dapat disalurkan ke tempat yang jauh tanpa adanya degradasi. Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik dan tidak berusaha melakukan interpretasi data, repeater akan beroperasi pada layer Physical yang merupakan layer paling atas pada model OSI.